Tampilkan postingan dengan label gangguan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gangguan. Tampilkan semua postingan
3 Oktober 2012

Super Kacamata Antiradiasi untuk laptop/komputer

Super Kacamata anti radiasi
Kacamata anti radiasi melindungi mata dari radiasi sinar yang dipancarkan oleh layar monitor. Bagi pengguna computer khususnya yang biasa berlama-lama didepan layar, disarankan memakai kacamata anti radiasi. Karena bagian tubuh pada manusia yang paling sensitive terhadap cahaya radiasi adalah mata.

Komputer kini telah banyak digunakan oleh masyarakat umum, baik di perkantoran maupun di perumahan. Komputer juga banyak dipakai oleh Hampir semua profesi, seperti Blogger, Desainer, Pengajar, Fotografer, Gamer dan masih banyak lagi. Karena komputer dianggap dapat memudahkan suatu perkerjaan. Namun, Sadarkah Anda akan bahaya radiasi bagi mata Anda?

Memang ada yang berpendapat bahwa layar monitor laptop atau sering dikenal dengan LCD atau LED itu tidak memiliki radiasi. Layar LCD atau LED memiliki pancaran sinar yang redup, sehingga tidak perlu memakai kacamata anti radiasi. Namun kalau dipikir secara logika bila mata mata kita menatap sinar tentu mata menjadi silau. Yang artinya akan berpengaruh kepada daya tahan mata. Sehingga asumsi yang mengatakan bahwa pengguna laptop tidak perlu kacamata anti radiasi adalah tidak benar.

Bahaya radiasi monitor cepat ataupun lambat dapat mengakibatkan gangguan kesehatan mata sampai kepada kerusakan pada mata kita. Dari banyak penelitian diketahui bahwa radiasi dari layar monitor dapat mengganggu kesehatan mata. Seperti, mata merah, mata lelah, pusing, susah tidur dan dapat berlanjut kepada rabun jauh atau mata minus, epilepsi, katarak dan bahkan tumor otak. Bayangkan jika Anda bekerja dengan mata yang tidak berfungsi dengan maksimal tentu ini menjadi persoalan yang tidak bias dianggap remeh.

Dalam perkembangannya SUPER KACAMATA ANTIRADIASI diciptakan khusus bagi pengguna computer atau laptop dan kroni-kroninya untuk menekan bahaya kerusakan mata. Dengan lensa SV TRANSITIONS HMC PHOTOCROMIC merupakan hasil kemajuan technology dari USA yang di rancang khusus untuk melindungi mata 100% dari bahaya radiasi elektromagnetik dan radiasi UV (Ultra violet) . Lensa SV TRANSITIONS HMC PHOTOCROMIC dapat mencegah masuknya gelombang radiasi elektromagnetik dan UV (Ultra violet) ke mata.

Tanda-tanda gangguan pada mata yang sering dialami yaitu Mata Lelah, Pusing-pusing, Mata Tegang, Mata Kering, Mata Merah, dan nyeri mata saat menatap layar monitor.
Sehingga solusinya adalah dengan memakai SUPER KACAMATA ANTIRADIASI.

Berdasarkan pengakuan dari yang sudah pernah menggunakannya, Super Kacamata Antiradiasi dapat menghilangkan nyeri mata dan mata lelah saat menatap layar monitor, mencegah mata minus, mata cylinder, dan semua kemungkinan yang terjadi pada mata, membuat mata merasa nyaman dan selalu segar walaupun berlama-lama di depan komputer sehingga membuat pekerjaan lebih Maksimal.

Super Kacamata Antiradiasi Sangat Ringan saat di pakai karena lensa berbahan mika. Bisa dipakai dimana saja untuk melindungi mata Anda dari bahaya radiasi elektromagnetik dan UV atau bisa juga di pakai sebagai sunglasses. Sangat cocok untuk Anda yang memiliki pekerjaan di depan komputer.

Super Kacamata anti radiasi sebelum dipakai
Super Kacamata Antiradiasi sebelum dipakai

Super Kacamata anti radiasi setelah dipakai
Super Kacamata setelah dipakai

Lensa Super Kacamata Antiradiasi dapat berubah warnanya antara sebelum dipakai dengan sesudahnya. Perubahan warna tersebut karena radiasi tertahan oleh lensa, dengan begitu mata menjadi terlindungi oleh lensa dan radiasi pun tidak mampu menembus lensa Super Kacamata Antiradiasi.
Selengkapnya →
13 Mei 2012

Waspadalah, Wajah berubah akibat Komputer

Penyakit Computer Face
Wajah Komputer
Hati-hati.. wajah anda akan berubah karena penggunaan computer terlalu lama. Boleh percaya boleh tidak, orang yang terlalu lama berada di depan komputer hingga berjam-jam dalam sehari memiliki resiko yang besar menderita penyakit wajah komputer atau computer face.

Dalam istilah kedokteran sebenarnya ini merupakan hal yang baru dan belum ada sebelumnya. Perubahan pada wajah seseorang ketika di depan komputer dalam waktu yang lama antara lain memiliki kulit keriput di sekitar dahi dan mata, serta memiliki kulit longgar di sekitar rahang dan dagu (leher kalkun).

Menurut ahli bedah kosmetik di London, Dr. Michael Prager, dalam ABCNews, Sabtu (9/10/10) mengatakan bahwa para perempuan saat ini telah menggunakan komputer di tempat kerja dalam waktu yang lama, sehingga bisa menimbulkan masalah yang lebih buruk. Dalam waktu 10 tahun ke depan, mereka akan memiliki wajah yang sangat mengerikan.

Bila itu benar adanya, maka ini akan menjadi ancaman bagi kaum hawa yang terlalu lama berada di depan computer. Kalau toh memang karena tuntutan pekerjaan sehingga mau tidak mau harus di depan computer terus maka pandai-pandailah mengatur waktu istirahat.
Jadi intinya jangan terlalu lama berada di depan computer bila tidak ingin terkena penyakit computer face. Atau malah sebaliknya, menjadi bangga karena mempunyai wajah yang bisa berubah-ubah?.
Selengkapnya →
8 Februari 2012

Repetitive Strain Injuries menyerang persendian

Bahaya penyakit Repetitive Strain Injuries
Pegal-pegal akibat Penyakit RSI
Masyarakat kantoran waktunya lebih banyak berada di depan computer, pekerjaan tersebut lebih banyak untuk kepentingan kantor atau perusahaan. Mengetik, membereskan dokumen, atau sekedar browsing internet, tanpa terasa waktu berjam-jam pun terlewati. Aktivitas baru akan berhenti jika fisik sudah menunjukkan gejala-gejala seperti mata lelah, tangan pegal, dan pundak nyeri dan sakit. Kalau seperti ini artinya bahwa tubuh lelah dan hanya perlu beristirahat sejenak dari kegiatan yang monoton.
Mungkin dengan beristirahat sebentar akan efektif untuk sebagian orang, namun keadaan bisa berubah serius jika ternyata gejala tak juga mereda. Hati-hati, karena bisa jadi Anda sedang diintai penyakit Repetitive Strain Injuries (RSI).

Repetitive Strain Injuries (RSI) merupakan sejenis cedera pada persendian akibat ketegangan pada otot atau saraf karena suatu aktivitas fisik tertentu yang dilakukan terus menerus dan dalam waktu yang lama. Sakit leher, sakit punggung, Carpal Tunnel Syndrom,Tenosynovitis, Thoracic Outlet Syndrome, Trigger Finger/Thumb dan lain-lain adalah Termasuk dalam kategori RSI.

Penyebab yang paling umum adalah kurang tepatnya sikap tubuh, posisi pergelangan tangan, lengan, dan jari-jari yang salah saat menggunakan keyboard dan mouse, teknik mengetik yang keliru dan penempatan computer di lokasi yang buruk.

Jika otot-otot yang bekerja tidak dipergunakan secara proporsional, maka akibat yang ditimbulkan adalah gangguan sirkulasi dan ketegangan hingga menimbulkan nyeri, ngilu, kesemutan, bahkan sampai pada kelumpuhan. Apa jadinya Jika tidak segera diatasi?, serangan RSI yang berat dapat menyebabkan kerusakan permanen. Pencegahan selalu lebih baik dari mengobati. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak terkena sindrom ini:

Sebaiknya yang anda lakukan adalah:
  1. Memperhatikan posisi tubuh saat bekerja. Posisi duduk yang benar adalah kunci agar tubuh terasa nyaman saat bekerja seharian. Jarak antara mata dan layar komputer sebaiknya 25-60 cm dan mata sejajar dengan pertengahan layar. Posisi siku dengan keyboard membentuk sudut siku-siku. Punggung atas melengkung secara natural dan punggung bawah bersandar pada sandaran kursi.
  2. Menggunakan teknik mengetik yang benar.
  3. Saat mengetik, jangan tempelkan pergelangan tangan pada permukaan apapun, seperti meja, keyboard atau bahkan wrist rest. Biarkan mengambang agar saraf tengah tidak mengalami tekanan sehingga menimbulkan sakit dan kebas. Posisi jari idealnya tidak terlalu menekuk agar tidak cepat kaku. Jangan memaksakan jari tangan untuk menekan tuts yang jauh dari jangkauan. Kurangi menggunakan satu tangan untuk menekan dua tuts secara bersamaan.
  4. Beristirahat dan relaksasi.
  5. Disarankan untuk beristirahat selama 15-10 menit setelah satu jam bekerja. Selama waktu itu, lemaskan otot-otot dengan meregangkan jari-jari tangan selama 5 detik sampai terasa tertarik. Lakukan exercise yang meliputi peregangan pada leher, bahu, lengan dan anggota badan atas lainnya.
  6. Menggunakan peralatan kantor yang ergonomis.
  7. Seandainya Anda sudah menerapkan tips di atas namun masih merasa tidak nyaman bekerja, mungkin masalahnya terletak pada sarana di kantor Anda. Kursi, komputer, keyboard yang tidak ergonomis memang menambah resiko terkena RSI. Coba konsultasikan ini pada supervisor atau atasan Anda agar menjadi perhatian. RSI sangat merugikan bukan hanya bagi penderitanya tapi juga bagi perusahaan karena selain mengalami penurunan kinerja, mereka pun harus menanggung biaya pengobatannya.
  8. Mengurangi penggunaan laptop.
  9. Laptop dilaporkan penyumbang terbesar angka RSI pada pengguna komputer. Design yang praktis membuatnya dapat digunakan dimana saja, seperti di tempat tidur dan sambil duduk santai di sofa. Padahal posisi seperti itu tidak baik bagi tulang belakang dan bagian tubuh lain yang menjadi tertekan karenanya.

Kesadaran akan bahaya RSI memang masih rendah. Padahal sindrom ini bukan penyakit ringan. Karyawan yang menderita RSI berkepanjangan tanpa ditanggulangi bisa kehilangan sebagian fungsi anggota tubuhnya yang mau tidak mau mempengaruhi produktifitas dan kinerja. Pengobatannya pun memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena resiko RSI lebih banyak di tempat kerja, perusahaan seyogyanya bersikap peduli dan mulai menyediakan sarana dan prasarana kantor yang ergonomic dan mensosialisasikan pentingnya pencegahan RSI.

Mengingat bahayanya ancaman penyakit RSI dapat menimpa siapa saja, alangkah baiknya memperhatikan kenyamanan dalam menggunakan computer. Semoga anda terhindar dari penyakit Repetitive Strain Injuries.
Selengkapnya →
3 Februari 2012

Penggunaan Tablet PC salah menyebabkan nyeri leher


salah penggunaan Tablet Pc sebabkan nyeri leher
Tablet Pc
Lagi-lagi kemajuan teknologi berdampak negative bagi kesehatan manusia. Selain gangguan pada mata akibat radiasi layar monitor, juga penyakit yang populer dialami banyak pengguna computer yakni RSI (Repetitive Strain Injuries). Satu lagi dampak buruk bakal dialami penikmat Tablet PC atau lebih populer dengan sebutan kommputer tablet yaitu nyeri leher akut.

Berbeda dengan Laptop atau netbook, computer tablet selain menawarkan kesimpelan dan kepraktisan, namun dibalik itu diperlukan trik khusus sehingga pemakai mendapatkan kenyamanan saat menggunakannya. Kebanyakan hanya karena gengsi, orang membeli Tablet PC tanpa memperhatikan apakah nyaman dipakai atau tidak, mereka mengesampingkan hal itu. Orang-orang yang menggunakan Komputer Tablet seharusnya menempatkan komputer itu pada sebuah tempat dan mengatur kemiringan layar bukannya menaruh di pangkuan mereka dalam waktu yang lama.

Para ahli Microsoft Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Harvard dan mengatakan bahwa para pengguna Komputer Tablet memiliki resiko lebih tinggi daripada para pengguna laptop yaitu sakit di sekitar leher.
Pada penelitian yang dilakukan Jack Dennerlein, Dosen Departemen Kesehatan Lingkugan di Universitas Harvard memfilmkan 15 orang sukarelawan saat mereka sedang bekerja menggunakan Komputer Tablet dalam empat konfigurasi umum dan mengamati gerak-gerik mereka dengan menggunakan sistem analisa gerakan.
  1. Pada posisi pertama, Komputer Tablet tidak ditempatkan di meja tetapi ditempatkan di sebelah pangkuan tangan, sementara sebelah tangan yang lain digunakan untuk menyentuh layar.
  2. Pada kasus posisi kedua, para pengguna menaruh Komputer Tablet mereka di pangkuan mereka dan bekerja dengan kedua tangan mereka pada layar.
  3. Pada konfigurasi ketiga atau kasus posisi ketiga, Komputer Tablet ditempatkan di atas meja dimana layarnya didirikan di sudut yang lebih rendah dan para sukarelawan bekerja dengan kedua tangan mereka.
  4. Pada kasus posisi terakhir, Komputer Tablet ditempatkan diatas meja dengan kemiringan pada sudut yang lebih tinggi.
Kesimpulannya, para pengguna Komputer Tablet umumnya lebih banyak menderita sakit kepala dan leher akut daripada pengguna komputer desktop atau laptop, kata laporan yang diterbitkan dalam jurnal accident prevention. Penelitian juga menunjukkan bahwa ketika dua Komputer Tablet di tempatkan di sudut yang paling tajam (tinggi), postur badan pengguna mendekati posisi netral.

Hasil menunjukkan bahwa para pengguna Komputer Tablet dapat menempatkan Tablet mereka di tempat yang lebih tinggi, diatas meja daripada di pangkuan tangan, untuk menghindari sudut yang lebih rendah yang menyebabkan sakit kepala dan leher akut.

Bagaimana dengan apakah anda sudah menggunakan tablet PC dengan baik dan benar sehingga hal buruk seperti sakit pada leher dapat terhindarkan.? Semua itu tergantung dari anda sendiri.
Selengkapnya →
10 Januari 2012

Tips Agar mata terhindar radiasi monitor

Tips sehat hindari mata dari radiasi monitor komputer
Gambar mata
Belakangan ini banyak anak-anak muda mengalami gangguan mata, sebagai dampak radiasi monitor computer, sehingga mau tidak mau harus memakai kaca mata. Tentu kondisi tidak nyaman karena ke mana-mana kaca mata harus selalu dibawa.

Monitor computer mengeluarkan sinar radiasi, dalam jarak dekat dengan mata bila dilakukan terus menerus dalam waktu yang lama, maka mata akan menjadi kering.

Dehidrasi mata membawa dampak buruk pada lapisan pelindung mata. Kelopak mata yang kering bila berkedip karena sedikitnya cairan akan membuat lapisan pelindung bola mata menjadi cepat aus atau sering disebut dengan iritasi mata.

Bagi pengguna computer, radiasi tidak dapat terhindarkan. Usaha yang bisa dilakukan hanyalah meminimalisir dampak radiasi monitor terhadap mata.
Tips ini adalah cara menghindari (meminimalisir) efek radiasi komputer pada mata :
  1. Pandangan antara monitor dengan mata lebih dari 50 cm.
  2. Istirahatlah setiap 15 menit.
  3. Memakai anti radiasi (yang di tempel pada layar monitor ) dijual di toko komputer.
  4. Usahakan jangan menggunakan komputer lebih dari 5 jam sehari.
  5. Duduk dengan rileks.
Jaga kondisi kesehatan mata, perbanyak makan-makanan bervitamin A merupakan solusi bijak agar mata selalu sehat dan radiasi pun dapat diminimalisir.
Selengkapnya →